Sabtu, 25 Februari 2012

Pengalaman Mengikuti Diklat Guru Sosiologi di Kota Malang

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Untuk rekan-rekan pengajar sosiologi kota depok. Atas permintaan beberapa teman untuk berbagi pengalaman tentang kegiatan yang pernah saya ikuti di kota Malang, maka disini saya mencoba menuliskan pengalaman tersebut. Mohon maaf kalau tulisan ini kurang baik. 
(Sri Irlandarini, S. Sos)


Keikutsertaan saya pada diklat  kompetensi guru sosiologi se-Indonesia yang diselenggarakan oleh P4TK IPS dan Pkn berawal dari tes seleksi yang saya ikuti di SMPN 3 Depok (tepat waktunya saya lupa). Saya dan beberapa teman yang mengampu pelajaran IPS dan PKn dari SMA 6 mendapat undangan dari dinas pendidikan kota Depok untuk mengikuti tes uji kompetensi mata pelajaran. Materi yang diujikan pada saat itu adalah materi yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan, KTSP dan yang paling dominan adalah materi pelajaran sosiologi yang sehari-hari kita ajarkan kepada siswa-siswa kita di SMA. Saya mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan santai dan tanpa beban, karena tes uji kompetensi sosiologi juga pernah saya ikuti di SMA Cakra Buana pada tahun 2005 dan setelah pelaksanaan tes, tidak ada tindak lanjutnya, jadi saya berpikir, tes yang saya ikuti di SMP 3 mungkin tidak akan jauh berbeda.
Pada bulan November 2009, tepatnya hari Jumat, tanggal 20 November, saya mendapat telepon dari ibu Indah, guru SDN Beji dan Ibu Titi, guru SMP 3 yang menanyakan kesiapan saya untuk mengikuti kegiatan diklat di Malang selama 15 hari, terhitung tanggal  21 November- 3 Desember 2009. Saat itu saya sangat kaget, karena saya tidak pernah merasa menerima undangan, tapi mereka mengatakan bahwa nama saya tercantum sebagai peserta diklat jurusan sosiologi, mereka mengajak saya untuk berangkat bersama ke kota malang, karena merekapun termasuk guru yang mewakili mengikuti kegiatan diklat. Karena undangan tidak kami terima di sekolah, maka saya berkonsultasi dengan Pak Usep wakasek bidang kurikulum SMA 6, beliau merestui dan mendukung saya untuk segera mengurus keberangkatan ke Malang. Akhirnya dengan mengucap Bismillah sayapun berangkat dengan persiapan seadanya.
Kegiatan Diklat pada bulan November 2009  diikuti oleh guru-guru IPS dan PKn se-Indonesia yang dibagi menjadi beberapa jurusan dan tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK. Peserta diklat dari jurusan sosiologi dalam undangan ada 42 orang, tapi pada saat registrasi awal dan pembukaan yang hadir baru 30 orang, baru keesokan harinya menyusul berdatangan peserta yang lain. Ternyata mereka mengalami hal yang sama dengan saya, yaitu surat undangan yang tidak sampai ke sekolah, mereka datang karena informasi dari teman guru yang lain. Alhamdulillah sampai pada akhirnya pada pelaksanaan kegiatan jumlah peserta lengkap hadir 42 orang. Saya tidak pernah menyangka kalau ternyata saya merupakan peserta yang mewakili propinsi Jawa Barat bersama 5 orang teman dari kabupaten Subang, Sukabumi, Purwakarta, Banjar dan garut.
Selama kegiatan diklat banyak sekali pengalaman yang kami dapatkan. Kami mendapatkan materi-materi perkuliahan  sosiologi yang up to date dari dosen-dosen sosiologi dari UNAIR, UNBRAW, UNS dan Universitas besar lainnya. Selain itu kami juga mendapat materi yang berhubungan dengan KTSP Sosiologi dan mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian langsung. Selama diklat kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk saling berbagi dan berdiskusi dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah tentang banyak hal, seperti permasalahan dalam pembelajaran sosiologi, materi-materi yang kami anggap sulit untuk menjelaskannya kepada siswa dll.
Setelah kegitan diklat tahun 2009, saya tidak berpikir bahwa akan ada kelanjutan diklat berikutnya,walaupun pada saat penutupan diklat panitia mengatakan akan ada kelanjutan diklat berikutnya dan kami akan bisa mengikuti diklat lanjutan bila kami  mengimbaskan hasil diklat yang kami peroleh selama diklat. Memang setelah kegiatan diklat saya melakukan pengimbasan kepada teman-teman di lingkungan sekolah dan beberapa teman MGMP dan pada bulan agustus 2010 diadakan evaluasi hasil pengimbasan dari semua guru yang telah mengikuti diklat tahun 2009 di SMP Negeri 6 Depok.
Bulan Oktober akhir 2011 tanpa sengaja, saya membuka face book group alumni peserta diklat IPS dan PKn, ternyata saya menemukan pengumuman nama-nama calon peserta diklat tingkat  lanjut dan disitu tertera nama saya. Akhirnya sayapun kembali mengikuti diklat yang diselenggarakan selama 2 minggu di kota Batu, Malang.
Pada kegiatan diklat tahun 2011 kembali kami bertemu dengan 40 orang peserta, 20 orang peserta adalah alumni lulusan tahun 2008 dan 20 orang lagi lulusan tahun 2009. Sama seperti diklat sebelumnya, disini kami mendapatkan kembali bekal materi-materi perkuliahan sosiologi yang beberapa diantaranya memang tidak terdapat pada materi yang diajarkan di tingkat SMA, tapi ternyata materi tersebut sangat baik untuk dikembangkan juga di tingkat SMA. Misalnya kasus Traficking dan masalah ketenaga kerjaan. Sesungguhnya pada kasus trafficking korban terbanyak adalah berasal dari kalangan anak muda, maka perlu kiranya kita menyisipkankan materi tersebut pada para siswa dengan harapan mereka menjadi memiliki kepekaan dan kewaspadaan untuk lebih mampu menjaga diri mereka sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa.
Rasanya banyak sekali pengalaman berharga yang saya dapatkan dari diklat lanjut ini yang mungkin tidak dapat saya jelaskan secara detail kepada teman-teman, yang pasti walaupun harus meninggalkan keluarga dalam waktu yang agak lama, tapi seimbang dengan ilmu yang kita dapatkan untuk kita jadikan bekal mengajar pada siswa-siswa kita. Akhirnya saya hanya berharap bahwa teman-teman kelak juga bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti diklat sosiologi ini. Yang pasti kita tidak perlu khawatir dengan biaya yang harus kita keluarkan. Disana semua kegiatan sudah dijamin, kita tidak perlu mengeluarkan dana pribadi, karena semua kegiatan dibiayai oleh panitia, termasuk kegiatan penelitian terakhir yang kami lakukan di Madura. Ongkos kita berangkat ke sanapun akan mendapat penggantian secara utuh , meskipun kita naik pesawat  terbang ditambah dengan uang saku.
Demikian sedikit berbagi pengalaman untuk teman-teman. Sengaja saya tuliskan pengalaman ini kepada teman-teman dengan harapan bahwa akan ada lagi dari MGMP kita yang akan mendapat kesempatan mengikuti diklat selanjutnya. Trima kasih  waktu yang disempatkan untuk membaca pengalaman saya, semoga berguna.